kabarpati.my.id
Kabar Terbaru
Loading...

Berita

[Berita][recentbylabel]

Wisata

[Wisata][recentbylabel]

Rabu, 18 Juni 2025

Dari Limbah Menjadi Emas: Pengabdian Laboratorium Produksi Ternak Unggas FPP UNDIP di Kabupaten Rembang

Dari Limbah Menjadi Emas: Pengabdian Laboratorium Produksi Ternak Unggas FPP UNDIP di Kabupaten Rembang

 


kabarpati.my.idPada Hari Rabu, 5 Februari 2025, Laboratorium Produksi Ternak Unggas melalui Departemen Peternakan, Fakultas Peternakan dan Pertanian, Universitas Diponegoro, mengadakan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat di Kampus PSDKU Undip Kabupaten Rembang. 

Kegiatan ini mengusung tema "Dari Limbah Menjadi Emas: Pengolahan Kotoran Ayam Menjadi Pupuk Kompos Berkualitas di Kabupaten Rembang" dalam rangka mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) Tujuan 2, yaitu mengakhiri kelaparan, mencapai ketahanan pangan dan gizi yang baik, serta meningkatkan pertanian berkelanjutan.

Para peternak diberikan edukasi mengenai pengolahan limbah peternakan menjadi pupuk berkualitas dan bernilai jual. Selain itu, peserta juga diberikan edukasi mengenai digital marketing secara online sehingga dapat meningkatkan ekonomi masyarakat. 


Kegiatan ini diikuti oleh 100 peserta yang terdiri dari peternak di Kabupaten Rembang, serta tim pengabdian yang terdiri dari staf dosen Laboratorium Produksi Ternak Unggas dan dosen lingkup Departemen Peternakan. Acara ini terlaksana berkat kerja sama antara Dinas Peternakan Kabupaten Rembang, Fakultas Peternakan dan Pertanian Undip dan PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk. 

Kegiatan ini diharapkan menjadi wadah sinergi antara akademisi, dinas, dan para peternak sehingga dapat memberikan manfaat yang nyata. Antusiasme para peternak sangat tinggi dalam mengikuti acara ini. Rangkaian kegiatan pengabdian ditutup dengan pemberian bantuan vitamin mineral ternak dan pembagian telur untuk 500 kepala keluarga di sekitar PSDKU Rembang.



Editor:
Achmad Munandar

Minggu, 08 Juni 2025

Komunitas Pemuda Dukuh Weron (WP) dan Ketekputih (PKPL) Lakukan Kolaborasi Keren Pasang Lampu Penerangan Di Punden

Komunitas Pemuda Dukuh Weron (WP) dan Ketekputih (PKPL) Lakukan Kolaborasi Keren Pasang Lampu Penerangan Di Punden

 

kabarpati.my.idTegalharjo, 08 Juni 2025 - Komunitas Pemuda Weron People (WP) dan Pemuda Ketekputih Lingkungan (PKPL) berkolaborasi memasang lampu penerangan di Punden Dukuh Weron-Ketekputih Desa Tegalharjo Kecamatan Trangkil Kabupaten Pati.

Sebanyak 3 titik lampu di pasang sebelah pojok lor-kulon (utara-bara),  pojok lor-etan (utara-timur) dan pojok kidul-etan (selatan-timur).

Kegiatan berlangsung sejak pagi 08.00 WIB hingga jelang siang hari, diikuti oleh puluhan pemuda dari Dukuh Ketekputih dan Dukuh Weron.

"Hari ini kami dari komunitas pemuda dua dukuh yaitu Weron dan Ketekputih kolaborasi pasang lampu di Punden yang merupakan warisan leluhur sebagai upaya nguri-nguri budaya adiluhung dan agar kawasan Punden terang saat malam hari." Ujar Paminto Ketua Komunitas Weron People.

Hal senada disampaikan oleh Kosasi, Ketua PKPL "Ini merupakan kolaborasi kedua kali antara Komunitas WP dan PKPL, sebelumnya terima kasih sudah membantu pemasangan lampu di RT 12 dan 13, semoga kerjasama dalam hal kebaikan seperti ini bisa terus berlanjut di masa mendatang."

Kegiatan bhakti sosial ini mendapat respon positif dari warga, salah satunya Bapak Herwanto, "Sebagai warga saya apresiasi kegiatan ini, Punden jadi terang di malam hari dan tidak terkesan mistis lagi."

Anggaran yang digunakan berasal dari iuran dua komunitas sehingga tidak membebani masyarakat. Kini Punden yang merupakan tempat biasa digelar Wayang dan seni budaya saat Sedekah Bumi jadi terang benderang di malam hari.

Diharapkan kegiatan sejenis yang melibatkan dua komunitas pemuda dua Dukuh WP (Weron People) dan PKPL (Pemuda Ketekputih Lingkungan) bisa terus berlanjut sebagaimana semboyan "Tunggal Punden, Ayo Kolaborasi Engkang Keren".


Penulis
Achmad Munandar

Minggu, 01 Juni 2025

Peringati Hari Lahir Pancasila, Komunitas Weron People Bagi Bubuk Abate Gratis

Peringati Hari Lahir Pancasila, Komunitas Weron People Bagi Bubuk Abate Gratis

 


Kabarpati.my.idPati, 1 Juni 2025 bertepatan dengan peringatan Hari Lahir Pancasila Komunitas Weron People membagikan Bubuk Abate secara gratis kepada warga Dukuh Weron Desa Tegalharjo Kabupaten Pati Jawa Tengah.

Kegiatan pembagian dilakukan sejak pagi hingga menjelang siang di 6 RT dengan 300 paket bubuk abate. Kegiatan ini dilakukan sebagai respon atas aspirasi masyarakat yang mengeluhkan kembali bermunculannya nyamuk di sekitar Dukuh Weron.

“Pembagian bubuk abate gratis di bulan Juni 2025 ini adalah kali kedua, sebelumnya terlaksana pada Bulan Desember 2024. Bhakti sosial ini kami lakukan sebagai upaya pencegahan agar jentik-jentik nyamuk mati terutama yang berpotensi jadi nyamuk DBD dan Chikungunya ” Ujar Paminto Ketua Komunitas Weron People saat dihubungi media.

Sebagai informasi Abate merupakan obat pembasmi jentik nyamuk yang berbentuk serbuk. Penggunaannya dengan ditaburkan ke dalam penampungan air yang berpotensi jadi sarang nyamuk berkembang biak.

Selain membagikan bubuk abate secara gratis, Komunitas Weron People juga aktif mengkampanyekan kepada warga lewat spanduk yang dipasang di lokasi strategis dan sosialisasi langsung kepada warga untuk selalu menerapkan 3M Plus yaitu menguras dan menyikat tempat penampungan air, menutup rapat tempat penyimpanan air dan memanfaatkan limbah barang bekas yang bernilai ekonomis (daur ulang) sehingga tidak menjadi sarang nyamuk. 

Program pencegahan penyebaran nyamuk Demam Berdarah Dengue dan Chikungunya lewat pembagian bubuk abate gratis ini direspon positif oleh warga, salah satunya Bapak Sugik, “Terima kasih kepada anggota Weron People yang sudah memberikan bubuk abate sangat bermanfaat bagi saya” kata beliau.

Kegiatan diakhiri dengan kerja bhakti membersihkan sekretariat sekaligus persiapan sebagai tempat parkir saat Sholat Idul Adha akhir pekan nanti.


Penulis
Achmad Munandar 

Selasa, 11 Februari 2025

Mahasiswa KKN UNDIP Buat Peta Rawan Bencana Longsor untuk Kelurahan Puloharjo

Mahasiswa KKN UNDIP Buat Peta Rawan Bencana Longsor untuk Kelurahan Puloharjo

 


Kabarpati.my.idPuloharjo, 5 Februari 2024 - Dalam upaya meningkatkan kesiapsiagaan terhadap bencana longsor, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro, Gulam Awwal Abdillah dari Program Studi Teknik Geodesi, melaksanakan program bertajuk "Pembuatan Peta Rawan Bencana Longsor" bagi perangkat Kelurahan Puloharjo.

Program ini bertujuan untuk menyediakan peta yang dapat membantu pemerintah kelurahan dalam mengidentifikasi daerah-daerah dengan potensi longsor tinggi, sehingga langkah mitigasi dapat dilakukan dengan lebih tepat sasaran.  

Puloharjo merupakan salah satu wilayah yang memiliki potensi bencana longsor, terutama saat musim hujan. Tanah yang labil serta kondisi geografis tertentu dapat meningkatkan risiko terjadinya pergerakan tanah. Oleh karena itu, pemetaan wilayah rawan longsor menjadi langkah strategis dalam mengurangi dampak bencana, baik terhadap infrastruktur maupun keselamatan warga.  

Dalam program ini, mahasiswa KKN UNDIP melakukan analisis spasial berbasis data geospasial dengan mempertimbangkan faktor-faktor seperti kemiringan lereng, jenis tanah, curah hujan, dan penggunaan lahan. Hasil dari pemetaan ini dituangkan dalam sebuah peta rawan bencana longsor, yang nantinya dapat digunakan sebagai referensi oleh pemerintah kelurahan dalam perencanaan pembangunan serta upaya mitigasi bencana.  

Kegiatan ini dilaksanakan pada 5 Februari 2024, dengan melibatkan perangkat Kelurahan Puloharjo sebagai peserta utama. Pelatihan diberikan terkait cara membaca dan memanfaatkan peta rawan bencana, serta langkah-langkah strategis yang dapat diambil berdasarkan informasi dalam peta tersebut.  

Sebagai hasil akhir, sebuah peta rawan bencana longsor diserahkan kepada pemerintah kelurahan sebagai Visualisasi dalam perencanaan mitigasi dan tanggap darurat bencana. Dengan adanya peta ini, diharapkan perangkat kelurahan dapat lebih siap dalam menghadapi ancaman longsor dan dapat memberikan sosialisasi kepada masyarakat terkait daerah rawan serta tindakan yang perlu dilakukan dalam keadaan darurat.  

Melalui program ini, diharapkan kesadaran akan pentingnya pemetaan wilayah dalam mitigasi bencana dapat semakin meningkat. Selain itu, perangkat kelurahan diharapkan mampu mengembangkan dan memperbarui peta ini secara berkala dengan bantuan teknologi geospasial yang semakin berkembang.  

Kegiatan KKN seperti ini membuktikan bahwa ilmu geodesi dapat berkontribusi langsung dalam penanganan permasalahan lingkungan dan kebencanaan di tingkat lokal. Diharapkan ke depannya, kerja sama antara akademisi dan pemerintah daerah semakin erat dalam menciptakan lingkungan yang lebih aman dan tangguh terhadap bencana.  



Editor:
Achmad Munandar

Senin, 10 Februari 2025

Mahasiswa KKN UNDIP  Membantu Pembuatan Standing Banner dengan Isi Profil Kelurahan Puloharjo

Mahasiswa KKN UNDIP Membantu Pembuatan Standing Banner dengan Isi Profil Kelurahan Puloharjo

 


Kabarpati.my.id - Pada tanggal 5 Februari 2025, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Haristya Bagas Firmansyah  dari Universitas Diponegoro melaksanakan program bertajuk "Pembuatan Standing Banner dengan Isi Profil Kelurahan" di Kelurahan Puloharjo. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat serta perangkat kelurahan mengenai profil dan potensi yang dimiliki oleh Kelurahan Puloharjo.

Program ini melibatkan perangkat kelurahan sebagai target pelaku utama. Mereka berperan aktif dalam proses pembuatan standing banner, mulai dari pengumpulan data, penyusunan informasi, hingga desain akhir banner. Keterlibatan perangkat kelurahan diharapkan dapat meningkatkan rasa memiliki dan tanggung jawab terhadap informasi yang disampaikan kepada masyarakat.

Standing banner yang dihasilkan dalam program ini memuat berbagai informasi penting mengenai Kelurahan Puloharjo. Informasi tersebut mencakup sejarah kelurahan, visi dan misi, struktur organisasi, potensi wilayah, serta berbagai program dan layanan yang tersedia bagi masyarakat. Dengan adanya standing banner ini, diharapkan masyarakat dapat lebih mudah mengakses informasi yang akurat dan terpercaya mengenai kelurahan mereka.

Proses pembuatan standing banner dimulai dengan tahap pengumpulan data. Mahasiswa KKN bekerja sama dengan perangkat kelurahan untuk mengumpulkan berbagai informasi yang relevan. Data yang diperoleh kemudian disusun dan diolah menjadi konten yang informatif dan menarik. Setelah itu, mahasiswa KKN bersama perangkat kelurahan merancang desain banner yang menarik dan mudah dipahami oleh masyarakat.

Pada hari pelaksanaan program, mahasiswa KKN dan perangkat kelurahan bekerja sama untuk mencetak dan memasang standing banner di beberapa lokasi strategis di Kelurahan Puloharjo. Lokasi pemasangan dipilih berdasarkan tingkat aksesibilitas dan visibilitas, sehingga informasi yang disampaikan dapat menjangkau masyarakat secara luas.

Program ini mendapat sambutan positif dari berbagai pihak, termasuk perangkat kelurahan dan masyarakat setempat. Lurah Puloharjo, Bapak Stefanus Pramono yang diwakili oleh pak wahyu, menyampaikan apresiasinya terhadap inisiatif mahasiswa KKN dalam meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai profil kelurahan. Beliau berharap program serupa dapat terus dilaksanakan di masa mendatang untuk mendukung pembangunan dan pemberdayaan masyarakat.

Selain itu, program ini juga memberikan pengalaman berharga bagi mahasiswa KKN. Mereka belajar bekerja sama dengan berbagai pihak, mengembangkan keterampilan komunikasi dan desain, serta memahami pentingnya peran informasi dalam pembangunan masyarakat. Pengalaman ini diharapkan dapat menjadi bekal berharga bagi mereka dalam menghadapi tantangan di masa depan.

Secara keseluruhan, program "Pembuatan Standing Banner dengan Isi Profil Kelurahan" di Kelurahan Puloharjo berjalan dengan sukses dan mencapai tujuan yang diharapkan. Standing banner yang dihasilkan tidak hanya menjadi media informasi, tetapi juga simbol kolaborasi antara mahasiswa KKN dan perangkat kelurahan dalam upaya meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

Dengan adanya program ini, diharapkan masyarakat Kelurahan Puloharjo dapat lebih mengenal dan memahami potensi serta layanan yang tersedia di kelurahan mereka. Semoga program ini dapat menjadi inspirasi bagi kelurahan lain untuk melakukan inisiatif serupa dalam rangka meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat.



Editor:
Achmad Munandar
Mahasiswa KKN TIM I Universitas Diponegoro Tahun 2025 Bantu Perangkat Desa Gondang, Kabupaten Klaten dalam Pembuatan Peta Persebaran Bak Sampah Komunal dan Rute Pengangkutan Sampah, Sekaligus Perhitungan Timbulan Sampah

Mahasiswa KKN TIM I Universitas Diponegoro Tahun 2025 Bantu Perangkat Desa Gondang, Kabupaten Klaten dalam Pembuatan Peta Persebaran Bak Sampah Komunal dan Rute Pengangkutan Sampah, Sekaligus Perhitungan Timbulan Sampah




Kabarpati.my.idGondang, 23 Januari 2025 – Tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro (Undip) Tahun 2025 melaksanakan program yang sangat penting bagi pengelolaan lingkungan di Desa Gondang, Kabupaten Klaten. Pada hari ini, Raihan Harits Zhafran jurusan S-1 Perencanaan Wilayah dan Kota salah satu anggota tim KKN melakukan pembuatan rekomendasi peta persebaran bak sampah dan rute pengangkutan sampah, serta proyeksi penduduk dan perhitungan timbulan sampah hingga tahun 2045. Melalui program kerja ini, Tim KKN Universitas Diponegoro memiliki beberapa tujuan utama:

1. Menciptakan peta persebaran bak sampah yang strategis berdasarkan kepadatan populasi, guna memastikan aksesibilitas dan efisiensi dalam pengumpulan sampah.

2. Mengidentifikasi rute pengangkutan sampah yang optimal, sehingga proses pengangkutan bisa lebih cepat dan mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan.

3. Melakukan proyeksi jumlah penduduk dan perhitungan timbulan sampah, sehingga pemerintah desa bisa mempersiapkan langkah-langkah yang diperlukan dalam pengelolaan sampah di masa depan.

Acara dimulai dengan penjelasan dan diskusi yang melibatkan Kepala Desa Gondang, perangkat desa, serta warga setempat. Dalam sesi ini, tim KKN mempresentasikan hasil analisis mereka mengenai persebaran bak sampah yang strategis berdasarkan kepadatan populasi. "Dengan peta ini, kami berharap dapat memastikan aksesibilitas dan efisiensi dalam pengumpulan sampah, sehingga tidak ada lagi titik-titik yang terabaikan," ungkap Raihan.
 
Selain itu, tim KKN juga mengidentifikasi rute pengangkutan sampah yang optimal. "Kami telah melakukan analisis untuk menentukan rute yang paling efisien, sehingga proses pengangkutan bisa lebih cepat dan mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan," tambah Raihan.

Dalam kesempatan ini, tim KKN juga mempresentasikan proyeksi jumlah penduduk Desa Gondang hingga tahun 2045, serta perhitungan timbulan sampah yang dihasilkan. Data ini sangat penting bagi pemerintah desa untuk mempersiapkan langkah-langkah pengelolaan sampah yang lebih baik di masa depan. "Dengan mengetahui proyeksi penduduk dan timbulan sampah, kami bisa merencanakan infrastruktur dan sistem pengelolaan yang lebih efektif," jelas Bapak Susanto, Kepala Desa Gondang.
 

Sebagai bagian dari program ini, tim KKN menyerahkan media poster dan soft file data excel yang berisi perhitungan proyeksi penduduk dan timbulan sampah kepada Kepala Desa. Penyerahan ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi pemerintah desa dalam mengambil keputusan terkait pengelolaan sampah.

Tim KKN juga mengacu pada beberapa standar nasional Indonesia (SNI) yang relevan, seperti SNI 19-3964-1994 mengenai metode pengambilan dan pengukuran contoh timbulan dan komposisi sampah perkotaan, SNI 19-2454-2002 mengenai tata cara teknik operasional pengelolaan sampah perkotaan, dan SNI 3242:2008 tentang pengelolaan sampah di permukiman. "Kami ingin memastikan bahwa semua rekomendasi yang kami berikan sesuai dengan standar yang berlaku, sehingga dapat diimplementasikan dengan baik," tambah Raihan. 
 

Kegiatan ini diakhiri dengan harapan bahwa kolaborasi antara Universitas Diponegoro dan masyarakat Desa Gondang dapat terus berlanjut, demi terciptanya lingkungan yang lebih bersih dan sehat. Dengan adanya peta persebaran bak sampah dan rute pengangkutan yang jelas, diharapkan Desa Gondang dapat lebih siap dalam menghadapi tantangan pengelolaan sampah di masa depan.



Penulis: 
Raihan Harits Zhafran

Editor:
Achmad Munandar

Sabtu, 11 Januari 2025

Griya Peradaban Gelar Kuliah Alternatif ke IX Dengan Tema Literacy and Civilization

Griya Peradaban Gelar Kuliah Alternatif ke IX Dengan Tema Literacy and Civilization



kabarpati.my.id -  Perkumpulan Griya Peradaban menggelar kuliah Alternatif ke IX dengan agenda diskusi "Literacy and Civilization" melalui Zoom Meeting pada Sabtu (11/01/2025)

Ma'as Shobirin selaku pendiri griya peradaban menyampaikan, kegiatan ini rutin di laksanakan tiap tahun sekali, di ikuti oleh para pegiat dan peserta kuliah Alternatif, dan merupakan ruang kolaborasi dan komunikasi antar pegiat griya peradaban. Menghadirkan pemateri-pemateri terbaik.

"Melalui kegiatan ini  teman-teman dapat menambah pengetahuan. Harapan saya supaya nanti teman-teman bisa komunikasi dengan narasumber. Insyaallah kegiatan ini di isi oleh orang-orang baik", ujarnya.

Pemateri pertama M. Andi Hakim Founder GISAF Cirebon menyampaikan, Literasi adalah kemampuan untuk mengidentifikasi, memahami, menafsirkan, membuat, mengkomunikasikan dan menghitung menggunakan bahan tertulis atau cetak dalam berbagai konteks. Mulailah membaca buku dari topik yang di sukai. Menulis adalah hal yang mungkin di lakukan, bahan untuk memproduksi gagasan ada dimana-mana.

"Kita sering mengira ingin menjadi kaya raya padahal kaya karya juga penting.  Pemuda Indonesia itu tidak hanya baperan tapi juga harus berperan. Jangan hanya bermain media sosial saja tapi desain media sosial kita dengan hal-hal positif juga memotivasi. Jika ingin mendapatkan sesuatu yang belum pernah di dapatkan sebelumnya maka lakukan sesuatu yang belum pernah di lakukan sebelumnya. Dengan menjadi pribadi literat kita bukan hanya memahami tapi mempunyai nalar kritis. Ketika selesai membaca langsung munculkan satu tulisan" jelasnya.

Aktivis Forum Komunikasi Pontren Zaki Mubarok selaku pemateri kedua menyampaikan, Peradaban merupakan tingkat kemajuan sosial, budaya dan ekonomi suatu masyarakat. Modernisasi menyimpan kekuatan dalam membangun masyarakat menyelesaikan masalah dengan cara efektif. 

"Zaman sekarang tidak seperti dulu. Sekarang loncatanya semakin tinggi. Peradabannya sampai sejauh itu. Kita harus menjadi objek dalam peradaban, bangun kegiatan-kegiatan yang membangun seperti kuliah Alternatif" jelasnya.

Kuliner

[Kuliner][recentbylabel2]

Acara

[Acara][recentbylabel2]
Notification
Sugeng rawuh selamat membaca.
Done