kabarpati.my.id
Kabar Terbaru
Loading...

Rabu, 06 Agustus 2025

Aliansi Santri Pati untuk Demokrasi (ASPIRASI) Akan Ikut Demo 13 Agustus 2025

Aliansi Santri Pati untuk Demokrasi (ASPIRASI) Akan Ikut Demo 13 Agustus 2025

 



Kabarpati.my.id - Satu lagi unsur masyarakat akan bergabung dengan demo tanggal 13 Agustus di Pati. Aliansi Santri Pati untuk Demokrasi (ASPIRASI) yang diketuai oleh Sahal Mahfudh menyatakan sudah menyampaikan pemberitahuan secara resmi kepada Polresta Pati. Ia menegaskan bahwa aksi ini akan berlangsung damai dan tanpa unsur anarkis.

Selain protes terhadap kebijakan kenaikan PBB-P2 yang memberatkan masyarakat, Aliansi Santri Pati untuk Demokrasi (ASPIRASI) juga akan menyampaikan aspirasi tentang penolakan kebijakan sekolah 5 hari yang membuat siswa pulang sekolah hingga sore hari dan tidak ada waktu mengikuti kegiatan TPQ dan Madrasah Diniyah.

Sahal lewat akun facebooknya menuliskan:

Bismillahirrahmanirrahim, pada hari ini, Rabu dimana Gusti Allah menciptakan cahaya, 06 Agustus 2025, kami menyerahkan surat pemberitahuan aksi ASPIRASI (Aliansi Santri Pati untuk Demokrasi) ke Polresta Pati. Semoga ini masuk dalam kategori perjuangan dalam hadits Kanjeng Nabi Muhammad صلى الله على محمد 

أنَّ النَّبِيَّ صَلَّى الله عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سُئِلَ: أَيُّ الجِهَادِ أَفْضَلُ؟ قَالَ: كَلِمَةُ حَقٍّ عِندَ سُلْطَانٍ جَائِرٍ.
Bahwasanya Kanjeng Nabi Muhammad ﷺ ditanya: "Jihad apa yang paling utama?" Beliau menjawab: "(Menyampaikan) Ucapan kebenaran di hadapan penguasa yang zalim."

Kami menghormati para pemimpin, sebagai sesama manusia dan warga Indonesia. Tetapi, kami tidak menyukai tindakan-tindakan korup, kedzaliman dan kesewenang-wenangan. Tindakan semacam ini harus dilawan. Semoga usaha ini diridhai dan diberkahi Gusti Allah. Semoga juga aksi 13 Agustus 2025 Rabu depan di Alun-Alun Pati berjalan kondusif, aman, nyaman, tuntutan rakyat bisa diterima dan dijalankan, para pemimpin diberikan amanah, adil dan welas asih kepada rakyatnya. Amin ya Rabb.


Aliansi Masyarakat Pati Bersatu Akan Gelar Demo Tanggal 13 Agustus 2025 Terkait Kenaikan  PBB-P2 250 Persen

Aliansi Masyarakat Pati Bersatu Akan Gelar Demo Tanggal 13 Agustus 2025 Terkait Kenaikan PBB-P2 250 Persen

 



Kabarpati.my.id - Warga dari berbagai penjuru akan bersatu dalam aksi demo pada 13 Agustus 2025, menyuarakan penolakan keras terhadap rencana kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) yang meroket hingga 250 persen. 

Hingga tanggal 6 Agustus 2025 terpantau posko penggalangan donasi berada di depan kantor Bupati menerima donasi masyarakat silih berganti. Ratusan dus berisi air mineral datang sebagai bentuk dukungan dari masyarakat, selain itu juga ada donasi berupa mie instan, makanan ringan hingga telur busuk yang akan digunakan saat demo pada tanggal 13 Agustus 2025 nanti.

Seorang warga berinisial AM yang tak mau disebut namanya mengungkapkan kenaikan PBB-P2 ini memang sangat memberatkan, "Tahun 2024 lalu, saya hanya membayar 34.000 tapi tahun 2025 ini naik jadi Rp134.000 jadi sangat memberatkan ditambah tidak ada sosialisasi sebelumnya." ungkapnya.


Sumber foto: Matranews

Rabu, 09 Juli 2025

Edukasi Hukum Lingkungan untuk Petani Berkelanjutan: Kolaborasi Mahasiswa KKN-T UNDIP dan Kelompok Tani Desa Sukorejo, Sragen

Edukasi Hukum Lingkungan untuk Petani Berkelanjutan: Kolaborasi Mahasiswa KKN-T UNDIP dan Kelompok Tani Desa Sukorejo, Sragen

 


kabarpati.my.idMahasiswa KKN-T UNDIP melaksanakan kegiatan edukasi bertema "Edukasi Hukum Lingkungan untuk Petani Berkelanjutan" di rumah Ketua Kelompok Tani dan Ternak Desa Sukorejo, Sragen. Kegiatan ini bertujuan meningkatkan pemahaman petani dan peternak mengenai dampak lingkungan dari praktik pertanian konvensional serta solusi berbasis hukum dan teknologi ramah lingkungan. Melalui pendekatan partisipatif, diharapkan masyarakat desa dapat menerapkan prinsip pertanian berkelanjutan sekaligus memahami konsekuensi hukum dari pencemaran lingkungan. Hal ini sejalan dengan misi IDBU-KKN Tematik 42, yaitu mendukung tumbuhnya semangat belajar bagi anak-anak desa, di bawah bimbingan Dr. Ir. Cahya Setya Utama, S.Pt., M.Si., IPM.  

Kegiatan dilaksanakan pada 2 Juli 2025 dengan metode diskusi informal, melibatkan 20 petani dan peternak Desa Sukorejo. Pendekatan ini dipilih untuk memicu interaksi aktif, di mana peserta bebas menyampaikan keluhan, pengalaman, dan pertanyaan terkait isu lingkungan. Diskusi difokuskan pada analisis masalah lokal seperti ketergantungan pupuk anorganik, pembuangan limbah ternak dan ikan lele ke sungai, serta pencemaran saluran irigasi. Suasana santai namun serius memungkinkan mahasiswa KKN-T UNDIP menyampaikan materi hukum lingkungan secara aplikatif, termasuk solusi praktis seperti pengolahan limbah menjadi biogas dan pupuk organik.  

Berdasarkan analisis dari berita daerah dan penelitian mahasiswa, sebagian besar petani di Sragen masih bergantung pada pupuk anorganik, sementara peternak belum optimal mengelola limbah kotoran ternak. Limbah budidaya ikan lele juga sering dibuang langsung ke sungai. Di sisi lain, petani mengeluhkan kerusakan lahan akibat limbah yang mencemari saluran irigasi, terutama pada malam hari ketika air berbau tidak sedap.  

Kegiatan edukasi ini mengacu pada UU No. 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, khususnya Pasal 60, 69, 100, dan 104, yang mengatur kewajiban pengelolaan limbah dan sanksi bagi pelanggar. Selain itu, PP No. 22 Tahun 2021 Pasal 138 huruf (h) menegaskan bahwa limbah harus diolah sesuai standar baku mutu lingkungan. Pelanggaran terhadap aturan ini, seperti pembuangan limbah ternak atau pupuk kimia berlebihan ke sungai, dapat dikenai sanksi pidana sesuai Pasal 100 dan 104 UU No. 32/2009  

Untuk mengatasi permasalahan ini, mahasiswa KKN-T UNDIP menawarkan solusi berbasis partisipasi masyarakat. Pertama, mendorong pertanian organik dengan memanfaatkan kompos dari limbah ternak dan sisa tanaman untuk mengurangi ketergantungan pada pupuk anorganik. Kedua, menyelenggarakan pelatihan bagi petani dan peternak tentang teknik pengelolaan limbah serta praktik pertanian berkelanjutan. Ketiga, mengembangkan teknologi sederhana seperti reaktor biogas dan kolam sedimentasi untuk mengubah limbah ternak menjadi energi dan pupuk. Keempat, membentuk tim pengawas lingkungan desa yang bekerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) setempat untuk memantau dan melaporkan pelanggaran. Dengan pendekatan ini, diharapkan Desa Sukorejo dapat menerapkan sistem pertanian yang ramah lingkungan sekaligus mematuhi regulasi hukum yang berlaku. 

Kegiatan berhasil menciptakan forum diskusi aktif, di mana petani menyadari pentingnya aspek hukum lingkungan. Misalnya, peserta sepakat menginisiasi pembuatan pupuk organik bersama dan melaporkan kasus pencemaran ke pemerintah desa. Antusiasme ini menunjukkan keberhasilan pendekatan partisipatif dalam membangun kesadaran kolektif.  

Forum diskusi ini diharapkan menjadi wadah tetap advokasi lingkungan di Sukorejo. Dengan pemahaman hukum yang memadai, petani dapat menjadi agen perubahan menuju pertanian berkelanjutan sekaligus penjaga kelestarian ekosistem desa. Kolaborasi antara akademisi, pemerintah, dan masyarakat seperti ini menjadi kunci mewujudkan pembangunan berwawasan lingkungan.  

Kegiatan ini tidak hanya memenuhi tujuan KKN-T UNDIP dalam transfer ilmu, tetapi juga memperkuat sinergi antara kampus dan masyarakat. Dukungan dari Dr. Cahya Setya Utama dan IDBU-KKN Tematik 42 mempertegas komitmen untuk membangun desa yang mandiri dan berwawasan lingkungan.



Editor:
Achmad Munandar

Minggu, 29 Juni 2025

Semarakan Malam Suro, Warga RT 01 Dukuh Weron Tegalharjo Gelar Kesenian Campursari

Semarakan Malam Suro, Warga RT 01 Dukuh Weron Tegalharjo Gelar Kesenian Campursari

 


Kabarpati.my.id - Tegalharjo 27 Juni 2025. Warga RT 01 Dukuh Weron gelar kesenian campursari dalam rangka memeriahkan malam Suro atau tahun baru Islam 1447 Hijriah.

Pagelaran tersebut bertempat di lapangan bola voli Dukuh Weron mulai jam 20.00 WIB hingga jelang tengah malam. Dimeriahkan oleh grup Campursari Kridho Laras dari Universitas Negeri Semarang.

Warga antusias menikmati dari anak-anak hingga orang tua terbukti dengan banyaknya penonton yang hadir.



"Acara pegelaran seni campursari ini kita adakan selain dalam rangka memperingati bulan suro juga sebagai upaya nguri-nguri kabudayan jawi." Jelas bapak Supardi Ketua RT 01 Dukuh Weron.

Sebelumnya juga dilaksanakan tasyakuran selepas Magrib, diikuti warga dengan masing-masing membawa "Asahan" berupa nasi lengkap denga lauk pauk atau berkat, buah dan jajanan ringan.


Acara selesai jelang tengah malam, beberapa warga melanjutkan "melekan" hingga dini hari dengan jagongan ringan.




Penulis:
Achmad Munandar

Foto: 
Paminto dan Nandar

Rabu, 18 Juni 2025

Dari Limbah Menjadi Emas: Pengabdian Laboratorium Produksi Ternak Unggas FPP UNDIP di Kabupaten Rembang

Dari Limbah Menjadi Emas: Pengabdian Laboratorium Produksi Ternak Unggas FPP UNDIP di Kabupaten Rembang

 


kabarpati.my.idPada Hari Rabu, 5 Februari 2025, Laboratorium Produksi Ternak Unggas melalui Departemen Peternakan, Fakultas Peternakan dan Pertanian, Universitas Diponegoro, mengadakan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat di Kampus PSDKU Undip Kabupaten Rembang. 

Kegiatan ini mengusung tema "Dari Limbah Menjadi Emas: Pengolahan Kotoran Ayam Menjadi Pupuk Kompos Berkualitas di Kabupaten Rembang" dalam rangka mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) Tujuan 2, yaitu mengakhiri kelaparan, mencapai ketahanan pangan dan gizi yang baik, serta meningkatkan pertanian berkelanjutan.

Para peternak diberikan edukasi mengenai pengolahan limbah peternakan menjadi pupuk berkualitas dan bernilai jual. Selain itu, peserta juga diberikan edukasi mengenai digital marketing secara online sehingga dapat meningkatkan ekonomi masyarakat. 


Kegiatan ini diikuti oleh 100 peserta yang terdiri dari peternak di Kabupaten Rembang, serta tim pengabdian yang terdiri dari staf dosen Laboratorium Produksi Ternak Unggas dan dosen lingkup Departemen Peternakan. Acara ini terlaksana berkat kerja sama antara Dinas Peternakan Kabupaten Rembang, Fakultas Peternakan dan Pertanian Undip dan PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk. 

Kegiatan ini diharapkan menjadi wadah sinergi antara akademisi, dinas, dan para peternak sehingga dapat memberikan manfaat yang nyata. Antusiasme para peternak sangat tinggi dalam mengikuti acara ini. Rangkaian kegiatan pengabdian ditutup dengan pemberian bantuan vitamin mineral ternak dan pembagian telur untuk 500 kepala keluarga di sekitar PSDKU Rembang.



Editor:
Achmad Munandar

Minggu, 08 Juni 2025

Komunitas Pemuda Dukuh Weron (WP) dan Ketekputih (PKPL) Lakukan Kolaborasi Keren Pasang Lampu Penerangan Di Punden

Komunitas Pemuda Dukuh Weron (WP) dan Ketekputih (PKPL) Lakukan Kolaborasi Keren Pasang Lampu Penerangan Di Punden

 

kabarpati.my.idTegalharjo, 08 Juni 2025 - Komunitas Pemuda Weron People (WP) dan Pemuda Ketekputih Lingkungan (PKPL) berkolaborasi memasang lampu penerangan di Punden Dukuh Weron-Ketekputih Desa Tegalharjo Kecamatan Trangkil Kabupaten Pati.

Sebanyak 3 titik lampu di pasang sebelah pojok lor-kulon (utara-bara),  pojok lor-etan (utara-timur) dan pojok kidul-etan (selatan-timur).

Kegiatan berlangsung sejak pagi 08.00 WIB hingga jelang siang hari, diikuti oleh puluhan pemuda dari Dukuh Ketekputih dan Dukuh Weron.

"Hari ini kami dari komunitas pemuda dua dukuh yaitu Weron dan Ketekputih kolaborasi pasang lampu di Punden yang merupakan warisan leluhur sebagai upaya nguri-nguri budaya adiluhung dan agar kawasan Punden terang saat malam hari." Ujar Paminto Ketua Komunitas Weron People.

Hal senada disampaikan oleh Kosasi, Ketua PKPL "Ini merupakan kolaborasi kedua kali antara Komunitas WP dan PKPL, sebelumnya terima kasih sudah membantu pemasangan lampu di RT 12 dan 13, semoga kerjasama dalam hal kebaikan seperti ini bisa terus berlanjut di masa mendatang."

Kegiatan bhakti sosial ini mendapat respon positif dari warga, salah satunya Bapak Herwanto, "Sebagai warga saya apresiasi kegiatan ini, Punden jadi terang di malam hari dan tidak terkesan mistis lagi."

Anggaran yang digunakan berasal dari iuran dua komunitas sehingga tidak membebani masyarakat. Kini Punden yang merupakan tempat biasa digelar Wayang dan seni budaya saat Sedekah Bumi jadi terang benderang di malam hari.

Diharapkan kegiatan sejenis yang melibatkan dua komunitas pemuda dua Dukuh WP (Weron People) dan PKPL (Pemuda Ketekputih Lingkungan) bisa terus berlanjut sebagaimana semboyan "Tunggal Punden, Ayo Kolaborasi Engkang Keren".


Penulis
Achmad Munandar

Minggu, 01 Juni 2025

Peringati Hari Lahir Pancasila, Komunitas Weron People Bagi Bubuk Abate Gratis

Peringati Hari Lahir Pancasila, Komunitas Weron People Bagi Bubuk Abate Gratis

 


Kabarpati.my.idPati, 1 Juni 2025 bertepatan dengan peringatan Hari Lahir Pancasila Komunitas Weron People membagikan Bubuk Abate secara gratis kepada warga Dukuh Weron Desa Tegalharjo Kabupaten Pati Jawa Tengah.

Kegiatan pembagian dilakukan sejak pagi hingga menjelang siang di 6 RT dengan 300 paket bubuk abate. Kegiatan ini dilakukan sebagai respon atas aspirasi masyarakat yang mengeluhkan kembali bermunculannya nyamuk di sekitar Dukuh Weron.

“Pembagian bubuk abate gratis di bulan Juni 2025 ini adalah kali kedua, sebelumnya terlaksana pada Bulan Desember 2024. Bhakti sosial ini kami lakukan sebagai upaya pencegahan agar jentik-jentik nyamuk mati terutama yang berpotensi jadi nyamuk DBD dan Chikungunya ” Ujar Paminto Ketua Komunitas Weron People saat dihubungi media.

Sebagai informasi Abate merupakan obat pembasmi jentik nyamuk yang berbentuk serbuk. Penggunaannya dengan ditaburkan ke dalam penampungan air yang berpotensi jadi sarang nyamuk berkembang biak.

Selain membagikan bubuk abate secara gratis, Komunitas Weron People juga aktif mengkampanyekan kepada warga lewat spanduk yang dipasang di lokasi strategis dan sosialisasi langsung kepada warga untuk selalu menerapkan 3M Plus yaitu menguras dan menyikat tempat penampungan air, menutup rapat tempat penyimpanan air dan memanfaatkan limbah barang bekas yang bernilai ekonomis (daur ulang) sehingga tidak menjadi sarang nyamuk. 

Program pencegahan penyebaran nyamuk Demam Berdarah Dengue dan Chikungunya lewat pembagian bubuk abate gratis ini direspon positif oleh warga, salah satunya Bapak Sugik, “Terima kasih kepada anggota Weron People yang sudah memberikan bubuk abate sangat bermanfaat bagi saya” kata beliau.

Kegiatan diakhiri dengan kerja bhakti membersihkan sekretariat sekaligus persiapan sebagai tempat parkir saat Sholat Idul Adha akhir pekan nanti.


Penulis
Achmad Munandar 

Kuliner

[Kuliner][recentbylabel2]

Acara

[Acara][recentbylabel2]
Notification
Sugeng rawuh selamat membaca.
Done